Kawah Ratu merupakan tempat wisata alam dengan fitur yang cukup lengkap. Di lokasi ini, anda dapat menikmati indahnya air terjun, area berkemah atau camping ground yang cukup luas, dan tentunya anda dapat menikmati pemandangan bekas letusan dahsyat Gunung Salak, berupa Kawah Ratu. Bagi anda yang ingin berwisata beserta teman sekolah, teman kantor ataupun keluarga menikmati indahnya alam hutan dan sejuknya hawa pegunungan, baik bermalam di tenda ataupun hanya sekedar one day visit untuk bersantai, barbeque atau outbond, lokasi ini sangat tepat untuk dikunjungi.
Lokasi
Kawah Ratu merupakan salah satu Resort (RPTN) yang ada di SPTN Wilayah III Sukabumi, Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Lokasi ini sejatinya adalah kaki Gunung Salak dari sisi lereng selatan Gunung Salak. Sedangkan secara administratif pemerintahan, lokasi wisata berbatasan dengan Desa Cidahu, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Lokasi wisata ini sangat mudah untuk dicapai baik dengan kendaraan roda dua maupun empat. Dari arah Bandung, anda dapat menempuh rute sampai kota Sukabumi, dilanjutkan ke arah Bogor sampai perempatan Cidahu, lalu belok kiri lurus sampai ke lokasi wisata Kawah Ratu. Dari arah Jakarta, anda dapat menempuh perjalanan melalui tol Jagorawi sampai di Ciawi, lanjutkan jalur arah Sukabumi sampai di perempatan Cidahu, lalu belok kanan dan lurus sampai di lokasi wisata Kawah Ratu.
Biodiversitas
Vegetasi tumbuhan yang ada di lokasi wisata Kawah Ratu cukup unik. Di sebelah bawah, kita bisa menikmati gugusan pohon Damar (Agathis dammara) dengan batang yang lurus, berdaun menyerupai jarum. Tanah dibawah tegakan pohon ini relatif bersih dari vegetasi bawah, sehingga banyak dijadikan sebagai lokasi berkemah (camping ground). PAda bagian hutan bervegetasi homogen ini, masih dijumpai beberapa satwa liar seperti Monyet ekor panjang (Macaca fasicularis), Jelarang (Ratufa bicolor), jenis-jenis musang, burung dan lainnya.
Pada bagian atas menuju jalur hiking ke Kawah Ratu, kita akan mendapatkan suasana hutan belukar alami khas pegunungan tropis. Di area ini kita dapat menjumpai satwa liar yang lebih beragam, baik secara visual, dari jejak maupun suaranya. Pada kawasan bervegetasi hutan hujan tropis ini, anda berkemungkinan untuk melihat Surili (Presbytis comata) Monyet Ekor Panjang (Macaca fasicularis) Owa Jawa (Hylobates moloch), Lutung (Trachypithecus auratus), Macan Tutul atau Macan Kumbang (Panthera pardus melas) melalui perjumpaan tidak langsung dari kotoran, jejak kaki, marking pada batang pohon dan tanah, serta tentu saja kita dapat mendengar beragam suara khas dari serangga dan berbagai burung kecil. Sebagai catatan tambahan, selama ini tidak pernah terjadi kecelakaan yang disebabkan oleh serangan binatang buas terhadap manusia.
Objek Wisata Alam
1. Area Berkemah/Camping Ground
Di Resort Kawah ratu, terdapat fasilitas area berkemah (camping ground) yang sangat luas. Area ini terbagi kedalam 3 (tiga) blok, yang dilengkapi dengan fasilitas MCK/toilet. Terdapat juga warung- warung yang menyediakan makanan berat dan ringan. Ketiga blok ini terletak bersusun, mulai dari blok paling bawah sampai blok 3 di lokasi yang paling atas. Antar blok area berkemah, dihubungkan dengan sarana jalan beraspal yang cukup baik, dapat dilewati kendaraan roda dua maupun empat. Dari lokasi Camping ground ini anda dapat menyaksikan matahari terbit di puncak Gunung Gede. Lokasi ini banyak dikunjungi, terutama pada akhir pekan dan hari libur, terutama pada saat malam perayaan tahun baru.
2.Air Terjun
Resort Kawah Ratu memiliki 7 (tujuh) air terjun dengan lokasi yang cukup tersebar. Namun demikian, air terjun yang mudah dan biasa dikunjungi hanya berjumlah 5 air terjun, yaitu Curug 1, 2, 3, Curug Dua Undak dan Curug Ngumpet. Pengunjung biasa menikmati keseruan bermain di bawah air terjun dan mengambil foto. Gemuruh suara air dan angin yang tercipta dari aliran air terjun ini menambah suasana alami yang seru.
3.Kawah Ratu
Kawah Ratu merupakan bekas letusan Gunung Salak, yang terakhir kali terjadi pada tahun 1938. Dari letusan gunung ini terbentuk area kawah yang dinamai Kawah Ratu dengan luas sekitar 2 hektar, yang sampai saat ini masih mengeluarkan air dan uap panas serta gas belerang. Kawah ini sudah sering dijadikan lokasi tujuan hiking atau pendakian, sebagai suatu fenomena alam yang menarik. Kawah Ratu dapat dicapai melalui perjalanan pendakian selama sekitar 1,5 jam (3,5 Km) dari kantor Resort Kawah Ratu di Cidahu.Di tengah jalur pendakian, terdapat suatulapangan dengan luas sekitar 0,75 hektar, yang dapat digunakan untuk berkemah maupun sebagai area penerbangan drone.Karena kandungan belerang bisa sangat tinggi, para pengunjung dilarang untuk turun ke kawah dan hanya diijinkan