Cikaniki merupakan tempat yang sangat penting dan unik yang berada didalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Tempat ini penting karena merupakan salah satu tempat yang merepresentasikan ekosistem hutan hujan tropis alami TNGHS, dengan beragam gejala alam dan kekayaan keanekaragaman hayati yang menarik. Tak heran apabila lokasi ini telah lama dijadikan sebagai pusat kajian ilmiah para peneliti dan akademisi dalam maupun luar negeri. Selain itu, tempat ini pun unik karena memiliki bentang keindahan hutan alam tropis dipadu dengan interaksi harmonis antara alam dan masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Interaksi yang menunjukan kehidupan manusia yang selaras dengan alam, aktifitas kehidupan tradisional yang tidak menimbulkan kerusakandan bencana alam seperti yang sering terjadi di kota-kota besar negeri ini. Ketika kita belajar dari para ahli tentang konsep kelestarian dan keberlanjutan, mungkin tempat ini akan menjadi realita tentang biosentrisme, kesadaran bahwa sungguh manusia adalah bagian dari alam lingkungannya.
Lokasi
Dalam pengelolaan TNGHS, manajemen dibagi kedalam 3 (tiga) tingkatan, yaitu tingkat Balai TNGHS, Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) dan Resort Pengelolaan Taman Nasional (RPTN). Terdapat 3 wilayah SPTN (Lebak, Bogor dan Sukabumi) dan 17 RPTN lingkup TNGHS. Cikaniki merupakan salah satu RPTN di SPTN Wilayah II Bogor.
Secara administratif pemerintahan, kawasan Cikaniki terdapat di perbatasan antara kabupaten Bogor dan Sukabumi. Resort dapat dicapai baik dengan menggunakan kendaran roda 2 ataupun roda 4, melalui jalur Parung Kuda – Kabandungan – Cikaniki, ataupun melalui jalur Leuwiliang dari Bogor, melalui Malasari.
Biodiversitas
Resort Cikaniki memiliki kawasan ekosistem hutan hujan tropis yang masih sangat baik dan mewakili zona elevasi mulai dari zona Collin (500 – 1000 m dpl), sub montana (1000 – 1500 m dpl) dan montana (1500 – 1700 m dpl). Sebagai suatu area hutan tropis, kawasan hutan di Cikaniki masih dihuni oleh berbagai satwa liar. Beragam primata seperti Surili (Presbytis comate), Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), Owa Jawa (Hylobates moloch), Lutung (Trachypithecus auratus), ; mamalia karnivora seperti macan tutul dan macan kumbang (Panthera pardus melas) dan ajag (Cuon alpinus javanicus), mamalia herbivora seperti kancil (Tragulus Javanicus) , babi hutan (Sus scrofa Linnaeus), dan muncak (Muntiacus muntjak); burung seperti luntur gunung (Apalharpactes reinwardtii), julang emas (Aceros Undulatus) , Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) dan Elang Brontok (Nisaetus cirrhatus)beragam reptilia termasuk ular, katak dan kadal, serta beragam serangga kumbang dan kupu-kupu.Juga belum termasuk beragam binatang tanah, moluska dan ikan yang mungkin banyak diantaranya yang belum teridentifikasi. Dengan kekayaan biodiversitynya tersebut, lokasi ini sejak lama telah dijadikan area penelitian baik oleh peneliti dalam maupun luar negeri. Mulai tahun 2015 Museum for Naturkunde – Jerman bekerjasama dengan LIPI, telah menjadikan Cikaniki sebagai salah satu lokasi penelitian Indonesian Discovery and Information System secara jangka panjang Cikaniki telah menjadi penelitian perilaku Owa Jawa oleh para mahasiswa dari Ewha Womans University Korea Selatan yang bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor.
Objek Wisata Alam
Wisata berbasis alam dewasa ini kian popular dilakukan untuk menghilangkan kejenuhan dari aktifitas sehari-hari. Cikaniki merupakan lokasi yang sangat cocok untuk berwisata lam bersama keluarga ataupun rekan kerja dengan objek-objek wisata alam sebagai berikut:
1. Cikaniki Loop Trail
Bagi anda yang memiliki minat untuk menyusuri kawasan hutan tropis dengan suasana alaminya Resort Cikaniki memiliki loop trail sepanjang 2 km memotong kawasan hutan. Sepanjang jungle trackini para pengunjung akan merasakan sensasi udara sejuk dan segar, suara desir angin dan gemericik air yang mengalir di sungai Cikaniki. Jika beruntung pengunjung dapat melihat beberapa jenis satwa seperti Owa, Lutung Elang Jawa dan satwa lainnya yang kebetulan melintas dijalur ini.Di jalur ini juga terdapat jembatan pohon suatu jembatan sepanjang 60 meter dibangun diatas pohon. selain berguna untuk mengamati hidupan liar diatas kanopi pohon, jembatan ini juga sering digunakan pengunjung untuk berwisata menyeberangi jembatan untuk menguji keberanian dan mengambil foto. Hal lain yang menarik di jalur ini adalah keberadaan dari jamur yang tampak menyala di malam hari. Di beberapa lokasi, apabila kita menelusuri jalur ini di malam hari, akan nampak kumpulanjamur kecil yang menyala. Pemandangan ini sangat mengagumkan dan Tampak seperti kita sedang berada diatas pesawat di malam hari yang melintasi suatu kota dengan lampu-lampu yang menyala. Loop trail ini menghubungkan resort Cikaniki, kampung citalahab, perkebunan the Nirmala dan kembali lagi ke resort cikaniki.
2. Kampung Citalahab
Added: Kampung Citalahab merupakan salah satu kampung binaan BTNGHS. Kampung ini merupakan bagian dari Desa Malasari , Kecamatan Nanggung , Kabupaten Bogor. Kebanyakan warga kampung ini merupakan para pemetik teh di perkebunan teh Nirmala yang berlokasi tidak jauh dari Citalahab. Bagi yang merasa jenuh dan bosan dengan kehidupan sehari-hari perkotaan, bisa berkunjung menikmati keseharian kehidupan tradisional danbermalam di beberapa homestay yang khusus disediakan di rumah-rumah warga. Pada pagi hari, anda bisa berjalan di perkebunan teh, mengambil foto sembari menikmati suasana kebun teh bersamaan dengan dimulainya aktifitas para pemetik teh. Kami jamin, anda akan membawa pulang pengalaman baru yang seru dan menyenangkan untuk dapat diceritakan kepada kerabat dan teman anda.
3. Curug Cimacan
Added: Curug Cimacan dan Sungai Cikaniki Curug atau air terjun Cimacan terletak tidak jauh dari bangunan stasiun penelitian di Resort Cikaniki. Meski air terjun ini berukuran kecil dengan tinggi sekitar 7 meter, namun cukup seru untuk dijadikan tempat wisata tirta, yang menyatu dengan sungai Cikaniki dengan air yang bersih, segar dan jernih. Tempat ini dapat dikunjungi pada pagi hari atau di sore hari untuk membersihkan badan dan melepas penat setelah melakukan kegiatan di loop trail, kebun teh dan kampung Citalahab.
Fasilitas Kantor Resort
Bangunan di resort Cikaniki sering dijadikan akomodasi baik oleh para peneliti maupun pengunjung wisata umum dari dalam dan luar negeri, perorangan maupun rom- bongan. Fasilitasnya cukup baik dan lengkap untuk menginap di tengah hutan belantara. Fasilitas yang ada di Resort ini, antara lain:
1. Kamar Tidur
Added: Bangunan Resort Cikaniki merupakan bangunan kayu yang pertama kali didesain untuk tempat tinggal para peneliti di tengah rimba Gunung Halimun. Bangunan ini memiliki 5 Unit kamar tidur, setiap kamar memiliki 4 unit tempat tidur single.
2. Barak/aula
Added: Ruang barak juga dapat dijadikan sebagai tempat tidur untuk sekitar 50 orang, dengan catatan, pengunjung harus mempersiapkan kantung tidur (sleeping bag) dan matras sendiri atau bisa juga memesan kepada petugas 2 minggu sebelum kunjungan.
3. Gazebo
Added: Resort Cikaniki juga memiliki gazebo, berupa ruang terbuka di bagian belakang bangunan. Tempat ini bisa dijadikan sebagai ruang diskusi atau tempat bersantai sambil menikmati makanan dan minuman.
4. Dapur
Added: Bangunan resort memiliki dapur yang dapat digunakan sendiri atau menyewa jasa para penduduk Citalahab untuk membuatkan menu tradisional. Pemesanan jasa memasak ini harus dilakukan minimal 14 hari sebelum kegiatan kunjungan dilaksanakan.
5. Kamar Kecil
Added: Resort Cikaniki memiliki 5 unit toilet/kamar mandi. Satu diantaranya terletak di kamar yang dirancang khusus secara ekslusif.