Sobat Halisa, di tengah pandemi COVID-19 yang juga belum mereda, tanahalisa mendapat kabar menyedihkan. Jumat, 3 April 2020, seekor anak Macan tutul jawa (Panthera pardus melas) turun ke sebuah peternakan ayam di Kampung Sudajaya Girang, Desa Sukajaya, Sukabumi. Selanjutnya satwa tersebut dievakuasi oleh petugas Balai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (Gede Pangrango) dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat (BBKSDA Jabar) yang dibantu beberapa pegawai peternakan ayam ke Kantor Bidang PTN Wilayah II Sukabumi TN Gunung Gede Pangrango.
Tanahalisa pun ikut berperan serta, dengan mengirim tim yang terdiri pengendali ekosistem hutan (PEH), dokter hewan, dan kader konservasi untuk membantu dalam penanganan awal. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik secara visual diketahui satwa tersebut mengalami stres, dehidrasi dan kelaparan, serta kondisi fisiknya yang terlihat lemas. Menyedihkan, sobat.
Dalam pemeriksaan lanjutan oleh Septi, dokter hewan kami, satu-satunya kucing besar yang tersisa di Pulau Jawa ini mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya, ruam pada mulut, serta gigi taring bagian kiri bawah tanggal. Perawatan awal kami lakukan dengan pemberian infus dan pakan
Karena memerlukan perawatan yang lebih intensif, bersama Gede Pangrango dan BBKSDA Jabar, satwa eksotik ini kami bawa untuk dititiprawatkan di Taman Safari Indonesia, Bogor, sore tadi. Semoga penanganan dan proses penyembuhannya berjalan cepat, sehingga kelak satwa gagah ini bisa dilepasliarkan kembali ke rumahnya.
Doakan semuanya berjalan lancar ya.