Promosi dan Pemasaran Konservasi Alam merupakan bagian dari pemanfaatan jasa lingkungan, yang mendukung pelestarian dan pengawetan kawasan konservasi. Promosi menjadi alat penyebar-luasan informasi yang sangat signifikan, baik melalui media cetak maupun elektronik. Agar mudah dipahami dan memiliki kekuatan untuk membuat orang tertarik dan menikmati informasi yang disajikan, promosi harus dilakukan dengan baik, didukung oleh bahan publikasi yang informatif, menarik dan mudah dipahami.
SDM yang cakap dalam hal ini juga menjadi bagian yang penting. Untuk meningkatkan kapasitas SDM dalam bidang promosi dan pemasaran konservasi alam, Direktorat PJLKKHL menyelenggarakan Pelatihan Jurnalistik pada tanggal 9 – 12 Juli 2012 di Wisma Bogor Permai, Jl. Sarwodjajar, Bogor.
Direktur PJLKKHL,Dr. Bambang Supriyanto, berkenan membuka Pelatihan Jurnalistik pada hari Senin tanggal 9 Juli 2012, dan memberikan arahan kepada para peserta. Dalam arahannya, Direktur menyampaikan bahwa kawasan konservasi di Indonesia dengan luas hampir 28 juta hektar, dalam hal kunjungan wisatawan dan pendapatan, masih jauh di bawah Kebun Raya Bogor yang luasnya hanya sekitar 10 hektar. Seiring laju pergeseran pembangunan kehutanan dari “timber oriented” ke arah “resources based management”, jasa lingkungan yang dimiliki oleh kawasan konservasi dinilai akan menjadi bisnis masa depan. Sebagaimana dinyatakan oleh Direktur, kawasan konservasi memiliki tiga nilai total economic value (manfaat langsung, manfaat tidak langsung dan manfaat pilihan). Pemanfaatan di kawasan konservasi telah terakomodir sebagaimana diatur oleh PP. No. 28 Tahun 2011 tentang Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pemanfaaan Alam. Namun, tanpa didukung oleh investasi, pemanfaatan akan berjalan relatif stagnan. Dengan demikian, promosi dan pemasaran menjadi alat signifikan dan menjadi tugas UPT Ditjen PHKA untuk menarik investor menanamkan investasinya di wilayah kerjanya.
Pelatihan Jurnalistik telah dilaksanakan pada tahun 2011 sebanyak dua kali yang diikuti peserta dari Balai Besar/Balai Taman Nasional. Kali ketiga ini, pelatihan diikuti peserta sebanyak 30 (tiga puluh) orang dari Balai Besar/Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) dan Tim Website Direktorat PJLKKHL. Selama pelatihan, peserta akan memperoleh materi teknik penulisan jurnalistik, teknik dasar fotografi dan filosofi design grafis. Materi tersebut disampaikan baik teori maupun praktek oleh tim pengajar yang profesional di bidangnya. Usai pembukaan dan para hari Selasa 10 Juli 2012 peserta mengikuti pembelajaran di kelas. Pada hari Rabu 11 Juli 2012, peserta akan melaksanakan praktek menulis dan fotografi di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
[Teks triwin | Foto Egar | © PJLKKHL]
